Meronta

Butuh Sudut Pandang Keimanan, Agar Tak Meronta 
Bismillah
 
Orang sedih, galau, putus asa, dan sejenisnya bukan karena kenyataan yang terjadi tapi karena tidak menerima kenyataan tersebut.

Perlu memilih sudut pandang keimanan dalam menghadapi kehidupan, khususnya ketika dihadapkan dengan sebuah ujian. Tekanan yang terus bertumpuk, rumitnya situasi seakan sulit dikendalikan dan tantangan lainnya, rasanya memberi sugesti untuk tambah lelah. 

Belajarlah dari kura-kura yang umurnya bisa panjang karena menerima kondisinya.
 
Pertama, menerima berjalan perlahan, dan tidak banyak mengeluarkan  energi

Kedua, Menerima kondisinya seutuhnya. Tidak fokus pada binatang yang lain yang bisa berlari kencang atau melompat seperti kanguru.
 
Kita juga begitu, saat diuji dengan ujian yang membuat berbeda dengan orang lain. 
Mata tak berfungsi, langkah kaki yang lemah, dan segudang tantangan yang menggunung. Janganlah melepaskan ikhtiar juga iman pada Allah, yakini karena setiap kesulitan akan ada kemudahan.

Oleh karena itu, kita tak pernah melihat kura-kura yang berusaha melompat-lompat seperti kanguru.
 
Selama kita memupuk ikhlas dan sudut pandang iman, semuanya akan mengarah pada kebaikkan.


✒️CatatanMuhasabah


"Apa pun yang terjadi hari ini, ingatlah bahwa kesulitan dan rasa sakit adalah cara Allah (Sang Pencipta), untuk membuat diri tegar dan semakin kuat nantinya. Sejatinya rasa sakit bukannya membuat kita terpuruk, tapi membuat rasa sakit itu sebagai kekuatan yang mendorong Kita agar bangkit dari keterpurukan."

Karena kita memahami,
 Segala lebih adalah kesadaran untuk terus menjemput kebaikan, segala kurang adalah kesempatan untuk menggali potensi dan sumberdaya diri. 
Jangan biarkan keterbatasan halangi untuk terus menyusun dan meraih mimpi  apalagi membuat lemah daya juang  kita.

 Semoga Bermanfaat

©HadiEdukasi

hadiedukasi ---
#SalamSehatTanpaBatas