Treatment Dermatitis

Treatment Alami Yang Dapat Dijalankan Dirumah Saat Mengalami Gangguan Kesehatan Dermatitis, | Tips Sehat Alami

Bismillah


⚠️Pemahaman Dasar tentang Membuat Resep. ⚠️

Langkah-langkah berikut ini dapat digunakan untuk membuat sinergi rempah dan herbal lain di rumah. Sebelum membuat sinergi rempah, cuci tumbuhan obat (herbal) dengan air mengalir sampai bersih.

1. Segera gunakan herbal segar yang telah bersih untuk pengobatan. Jika bahannya besar atau tebal, sebaiknya potong-potong tipis agar saat perebusan zat-zat yang terkandung didalamnya mudah keluar dan meresap dalam air rebusan. Untuk herbal yang disimpan, keringkan lebih dahulu setelah dicuci agar tahan lama dan mencegah pembusukan oleh bakteri dan jamur. Bahan kering juga lebih mudah dihaluskan untuk dijadikan serbuk (bubuk). Pengeringan dapat langsung di bawah sinar matahari atau memakai pelindung. Dapat juga diangin-anginkan, tergantung dari ketebalan atau kandungan airnya.

2. Kemudian seduh langsung bahan yang telah dijadikan bubuk (serbuk) dengan air panas atau mendidih. Untuk bahan yang keras dan sukar diekstrak, sebaiknya hancurkan dan rebus terlebih dahulu sekitar 10 menit sebelum memasukkan bahan lain.

Gunakan air tawar bersih dan tidak mengandung zat kimia berbahaya untuk merebus. Pastikan jumlahnya cukup sehingga seluruh bahan berkhasiat obat terendam sekitar 3 cm.

Untuk merebus bahan berkhasiat obat, gunakan wadah yang terbuat dari periuk tanah (keramik), panci enamel, atau panci beling. Jangan menggunakan wadah dari logam, seperti besi, aluminium, dan kuningan. Logam mengandung zat iron trichloride dan potassium ferrycianide. Zat tersebut menimbulkan endapan pada air dalam mengobati penyakit. 
Selama perebusan, jangan terlalu sering membuka tutup wadah agar kandungan minyak atsirinya tidak mudah hilang.

Gunakan api sesuai dengan jenis herbal yang direbus.
 Api kecil  Gunakan untuk merebus herbal yang berkhasiat sebagai pencegahan radang, seperti jahe, daun salam, agar kandungan aktifnya terserap kedalam air rebusan (rebus sekitar kurang lebih  1 jam).

Api kecil  dengan waktu perebusan yang lama juga digunakan untuk  herbal yang mengandung toksin, seperti mahkota dewa agar kandungan toksinnya berkurang.

Api besar Gunakan untuk merebus herbal yang berkhasiat diaforetik (mengeluarkan keringat) dan mengandung banyak minyak atsiri, seperti daun mint, cengkeh dan kayu manis. Setelah mendidih, masukkan bahan dan rebus sebentar. Dengan cara ini, kandungan atsirinya tidak banyak hilang karena proses penguapan yang berlebihan.

Jika tidak ada ketentuan lain, perebusan dianggap selesai saat air rebusan tersisa setengah dari jumlah air semula, misalnya 800 cc menjadi 400 cc. Jika bahan yang direbus kebanyakan berupa bahan keras, seperti biji atau batang maka air rebusan disisakan sepertiganya, misalnya 600 cc menjadi 200 cc.

Jika mengandung bahan kering, umumnya dosis (takaran) setengah dari jumlah bahan segar. Misalnya, pemakaian daun sendok segar pemakaiannya 90 gram dan jika kering 15 gram.

Pastikan dosis tumbuhan obat sesuai dengan yang dianjurkan. Umumnya, 1 resep tumbuhan obat dibagi untuk 2 kali minum sehari. Sisa ampas rebusan pertama dapat direbus sekali lagi untuk 1 kali minum pada sore atau malam hari.

Minum rebusan sari tumbuhan obat dalam keadaan hangat dan setelahnya pakai baju tebal atau selimut. Namun, untuk jenis herbal tertentu, seperti rebusan biji pinang dan biji mahoni tanpa rempah atau daun dan herbal lain, harus diminum dingin untuk menghindari kontraksi dengan lambung yang mengakibatkan mual, muntah, dan kram perut.

Umumnya, rebusan herbal diminum sebelum makan agar mudah terserap. Namun, untuk ramuan obat yang dapat merangsang lambung, minum setelah makan. Minum ramuan obat yang berkhasiat sebagai penguat pada waktu pagi hari sewaktu perut kosong. Untuk ramuan yang berkhasiat sebagai penenang, misalnya untuk insomnia, minum menjelang tidur.

Lakukan pengobatan secara teratur. Yang perlu diingat, pengobatan herbal membutuhkan,  kesabaran karena tidak langsung terasa manfaatnya, tetapi bersifat konstruktif (memperbaiki/membangun). Efek obat kimiawi memang,  terasa cepat tetapi, bersifat desktruktif. Karena sifatnya itu, herbal tidak dianjurkan sebagai pengobatan utama penyakit-penyakit infeksi yang bersifat akut (mendadak), sperti demam berdarah, muntaber, dan lainnya yang harus segera mendapat pertolongan medis. Tanaman obat lebih diutamakan untuk pemeliharaan kesehatan dan pengobatan penyakit yang bersifat kronis (menahun).

Pengobatan herbal dapat dikombinasikan dengan obat kimiawi, terutama untuk penyakit kronis yang susah disembuhkan, seperti kanker agar diperoleh hasil pengobatan yang lebih efektif. Aturan minum obat herbal sekitar 2 jam sebelum atau setelah pemakaian obat kimiawi.

📬Untuk itu dipersilahkan bagi yang berkenan share tulisan ini, namun dilarang mengedit atau menambah dan mengurangi tulisannya, sebab komposisi dan sinergi rempah yang ada sudah melalui uji coba berdasarkan pengetahuan penulis sebagai Terapis. 
Belajar menghargai karya dan hasil riset orang lain agar kehidupan Anda berkah. Sekecil apapun perbuatan ada pertanggungjawabannya di dunia dan di,  akhirat.💖

*****



Dermatitis  atau eksim merupakan penyakit kulit yang umumnya bersifat kronis (jangka panjang). Gejala yang muncul pun biasanya ringan, misalnya gatal pada kulit. Namun, rasa gatal ini kadang membuat penderitanya sulit menahan diri untuk tidak menggaruk terus-menerus hingga menimbulkan cedera pada kulit. 
Penyakit kulit ini terdiri dari beberapa jenis. Tanda-tanda dan gejalanya sangat tergantung pada jenis yang Anda miliki. Dari sekian banyak yang ada, tiga  yang paling umum dan perlu dikenali. 

1. dermatitis atopik (eksim), adalah peradangan kulit pada bayi dan dapat berlanjut hingga dewasa. Peradangan kulit biasanya muncul pada bagian tubuh seperti siku bagian dalam, belakang lutut, dan bagian depan leher.

2. dermatitis kontak (kontak iritan atau kontak alergi),  adalah peradangan kulit yang muncul akibat kontak langsung antara kulit dengan zat yang menyebabkan reaksi alergi atau iritasi. Gejala penyakit ini biasanya hanya muncul pada area kulit yang terkena saja zat alergen saja. 

3. dermatitis seboroik, adalah   ditandai dengan kulit seperti bercak bersisik yang memerah dan menyerupai ketombe. Kondisi ini biasanya menyerang bagian tubuh yang berminyak, seperti wajah, kulit kepala, dada bagian atas, dan punggung.
 
 Siapkan daun kelor 5 lembar tanpa tangkai, daun sirih merah 1 lembar, dan kunyit setengah jari telunjuk dewasa.
Cuci semua bahan menggunakan air mengalir, selanjutnya rebus semua bahan dengan air 850cc sampai mendidih angkat dan saring tunggu hangat, kemudian baru di tambahkan air biasa dan gunakan untuk mandi pada pagi hari. Anda bisa ikhtiar 3 hari sekali dan atau 19 hari sekali guna untuk pengobatan atau perawatan serta pencegahan..

Jaga pola hidup sehat, kelola stress, dan senantiasa mendekat kepada Sang Pencipta disetiap langkah. 

Sehat Itu mahal jika sudah terjadi komplikasi namun, jika kita mampu mengelola diri dengan optimal sehat menjadi murah dan kita akan selalu prima. 
Sehat akan membuat kita mendapat banyak kemudahan.
Impian, target, tanggung jawab, memerlukan kesehatan yang optimal. "TANPA HIDUP SEHAT, SEMUA ITU TIDAK ADA ARTINYA, SADARI."

Semoga Bermanfaat 
#SalamSehatTanpaBatastoko herbal anda